Rabu, 13 November 2013

Contoh Laporan Hasil Wawancara Tugas Bahasa Indonesia


LAPORAN HASIL WAWANCARA KEPALA LABORATORIUM IPS SMA N 1 SEWON (Ibu Istri Yuliyati)
Pelajaran Bahasa Indonesia kelas XI saat ini, Bu Endang Herpriyati memberikan tugas kepada kami untuk mewawancarai salah satu guru di SMA N 1 SEWON. Kelompok kami mendapat tugas mewawancarai Kepala Laboratorium IPS di SMA N SEWON yaitu Ibu Istri Yuliyati S.Pd. Tema wawancara kami adalah Kemajuan SMA N 1 SEWON.
21 Oktober 2013 pada jam pelajaran Ke 4-5, sebelum melakukan kegiatan wawancara. Kami menyiapkan beberapa pertanyaan yang sesuai dengan tema. Setelah kami siap melakukan wawancara, kami segera mencari guru yang akan kami wawancarai. Kami bertemu beliau di ruang guru. Kami berjabat tangan dan setelah itu kami memperkenalkan diri dan menyampaikan maksud dan tujuan. Karena saat itu, beliau tidak sedang mengajar maka beliau berkenan untuk diwawancarai. Beliau mempersilakan kami untuk duduk.
Untuk mempersingkat waktu, kami segera melontarkan pertanyaan pertama yaitu maksud lab ips di SMA N 1 SEWON, beliau menjawab lab ips disini tidak hanya untuk sejarah atau ekonomi ataupun geografi namun untuk seluruh rumpun pelajaran ips. Terkadang ada materi yang istilahnya abstrak dan perlu fisualisasi, jadi ada alat peraganya. Menurut beliau latar belakang berdirinya lab ips itu sendiri adalah untuk mempermudah pembelajaran. Isi dari lab ips itu cukup banyak diantaranya ada maket, ada bagan, ada contoh mata uang jaman dulu, ada siklus perkembangan manusia. Semua mata pelajaran ips disediakan jadwal penggunaan lab, jadi diusahakan tidak bentrok dalam penggunaan lab ips itu. Secara umum, tata tertib di lab ips itu sama dengan di lab ipa taupun bahasa. Siswa yang mengambil barang, harus dikembalikan seperti semula. Menurut beliau, siswa siswi SMA N 1 SEWON ini dalam penggunaan lab ips cukup taat aturan. Harapan beliau kedepannya untuk lab ips di SMA N 1 SEWON adalah karena terbatasnya dana beliau ingin lab ips yang lengkap, sebenarnya kan disana hanya untuk display saja. Display saja mungkin masih kurang. Idealnya disitu ada display dan dapat juga untuk pembelajaran. Jadi proses KBM bisa berjalan di satu ruang itu saja. Kalau selama ini teori nya disini tetapi alat peraga nya diluar lab ips. Alat peraga yang digunakan pun juga belum tentu ada di toko-tokonya. Jadi kita berusaha untuk mencari alat peraga yang seumpama tidak ada di toko.
Kami merasa sudah cukup mewawancarai beliau, kami mengucapkan terima kasih atas waktu yang diberikan oleh beliau.


Nama   : Amelia Septi Aryani (01)
              Angga Ardani           (09)
XI IPA 5

Contoh Laporan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi


FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI
Tujuan                 : Menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
Dasar Teori      : Laju reaksi kimia terlihat dari perubahan konsentrasi molekul reaktan atau konsentrasi molekul produk terhadap waktu. Laju reaksi tidak tetap melainkan berubah terus menerus seiring dengan perubahan konsentrasi. (Chang, 2005)
            Laju (atau kecepatan) menunjukkan sesuatu yang terjadi persatuan waktu. (Petrucci, 1987) Laju reaksi dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu konsentrasi, suhu, luas permukaan, dan katalis.
            Konsentrasi adalah banyaknya zat terlarut di dalam sejumlah pelarut. Semakin banyak zat terlarut, maka akan semakin besar pula konsentrasi larutan. suatu larutan dengan konsentrasi tinggi mengandung partikel yang lebih banyak, jika dibandingkan dengan larutan dengan konsentrasi yang lebih rendah. Pada konsentrasi tinggi, memungkinkan tumbukan yang terjadi akan lebih banyak, sehingga membuka peluang semakin banyak tumbukan efektif yang menyebabkan laju reaksi menjadi lebih cepat. Akibatnya, hasil reaksi akan lebih cepat terbentuk.
            Suhu. Peningkatan suhu meningkatkan fraksi molekul yang memiliki energi melebihi energi aktivasi. Frekuensi tumbukan meningkat dengan meningkatnya suhu, dan diharapkan hal tersebut sebagai faktor untuk mempercepat suatu reaksi kimia. (Petrucci, 1987)
            Luas permukaan memiliki peranan yang penting dalam laju reaksi. Apabila semakin kecil luas permukaan, maka semakin kecil tumbukan yang terjadi antar partikel, sehingga laju reaksi semakin lambat. Begitupun sebaliknya. Karakteristik kepingan yang direaksikan juga turut berpengaruh, yaitu semakin halus kepingan itu, maka semakin cepat waktu yang dibutuhkan untuk bereaksi.
            Katalis ialah zat yang mengambil bagian dalam reaksi kimia dan mempercepatnya, tetapi ia sendiri tidak mengalami perubahan kimia yang permanen. Jadi, katalis tidak muncul dalam persamaan kimia secara keseluruhan, tetapi kehadirannya sangat mempengaruhi hukum laju, memodifikasi, dan mempercepat lintasan yang ada, atau lazimnya, membuat lintasan yang sama sekali baru bagi kelangsungan reaksi. Katalis menimbulkan efek yang nyata pada laju reaksi, meskipun dengan jumlah yang sangat sedkit. (Oxtoby, 2001)

Alat dan Bahan :
Alat     : Gelas ukur                             Neraca digital
              Bekker gelas                          Tabung reaksi
              Stopwatch                             Priringan arloji
              Balon                                     Pipet
              Spatula                                  Seperangkat alat penggerus
              Thermometer                         Kaki tiga
              Spritus                                   Korek
              Tissue                                    Kertas bertanda silang (X)



Bahan  : Larutan HCl 3M                               Larutan Na2S2O3 0,2M
              Larutan HCl 1,5M                            Larutan NaCl 0,1M
              Larutan HCl 0,75M                          Larutan H2O2
              Pualam                                              Larutan FeCl3 0,1M

Faktor R
LANGKAH KERJA
1.      Diambil masing-masing 3mL larutan HCl 3M, dan dimasukkan ke dalam tabung reaksi.
2.      Ditimbang 0,5 gram pualam, dimasukkan ke dalam tabung reaksi.
3.      Segera ditutup tabung reaksi dengan balon.
4.      Dicatat waktu yang dibutuhkan agar balon bisa berdiri, dan diamati kondisi balon untuk setiap konsentrasi yang berbeda.

DATA PENGAMATAN
No.
[HCl] (M)
Massa pualam
Waktu (detik)
1.
3
0,5 gram
45
2.
3
0,5 gram
46
3.
3
0,5 gram
65

Waktu rata-rata
52
4.
1,5
0,5 gram
45
5.
1,5
0,5 gram
131
6.
1,5
0,5 gram
191

Waktu rata-rata
122,33
7.
0,75
0,5 gram
> 3 menit
8.
0,75
0,5 gram
> 3 menit
9.
0,75
0,5 gram
> 3 menit

Waktu rata-rata
> 3 menit

REAKSI dan JAWABAN PERTANYAAN
1.      2 HCl + CaCO3              CaCl2 + H2O + CO2
2.      Faktor yang mempengaruhi reaksi pada eksperimen di atas adalah :
·         udara yang ada di dalam balon
·         air sisa mencuci alat yang masih ada di tabung reaksi
·         kepekatan larutan
3.      Reaksi yang berlangsung paling cepat adalah 3M, karena konsentrasinya paling tinggi, dan semakin tinggi konsentrasinya maka waktu yang dibutuhkan akan semakin cepat.

Faktor S
LANGKAH KERJA
1.      Diambil masing-masing 3mL larutan HCl 0,75M, dimasukkan ke dalam tabung reaksi.
2.      Ditimbang 0,5 gram pualam dalam bentuk bongkahan sebanyak 3 kali.
3.      Dimasukkan 0,5 gram pualam tersebut ke dalam tabung reaksi, diamati banyaknya gelembung yang dihasilkan dan dicatat waktu yang diperlukan agar balon dapat berdiri tegak.
4.      Diulangi percobaan tersebut sampai 3 kali.
5.      Dilakukan langkah yang sama dengan menggunakan pualam yang telah digerus halus.
6.      Dibandingkan apa yang terjadi.

DATA PENGAMATAN
No.
[HCl]
(M)
Massa pualam
(Bongkahan)
Waktu
(detik)
Massa pualam
(Serbuk)
Waktu
(detik)
1.
0,75
0,5 gram
66
0,5 gram
3
2.
0,75
0,5 gram
60
0,5 gram
2
3.
0,75
0,5 gram
46
0,5 gram
4

Waktu rata-rata
86
Waktu rata-rata
3

REAKSI dan JAWABAN PERTANYAAN
1.      2 HCl + CaCO3              CaCl2 + H2O + CO2
2.      Faktor yang mempengaruhi reaksi pada eksperimen di atas :
·         adanya serbuk pualam yang menempel pada dinding tabung reaksi
·         masih adanya air sisa mencuci alat
·         udara yang mungkin ada di balon
·         bentuk zat padat
3.      Reaksi yang paling cepat adalah ketika pualam berbentuk serbuk, karena semakin kecil ukuran zat padat maka akan semakin cepat waktu yag dibutuhkan untuk menaikkan balon

Faktor T
LANGKAH KERJA
1.      Dibuat tanda silang pada sehelai kertas
2.      Dimasukkan 25 mL Na2S2O3 0,2 M ke dalam bekker gelas. Diletakkan gelas tersebut di atas kertas yang bertanda silang. Diukur suhunya dan dicatat.
3.      Ditambahkan 5 mL HCl 1,5. Diukur suhunya dan dicatat waktu yang diperlukan sejak penambahan HCl sampai tanda silang tidak terlihat lagi (diamati dari atas bekker gelas).
4.      Diulangi langkah kerja di atas sampai 3 kali.
5.      Dimasukkan 25 mL Na2S2O3 0,2 M ke dalam bekker gelas lain. Dipanaskan hingga suhu 10 C di atas suhu percobaan pertama. Dicatat suhunya.
6.      Diletakkan bekker tersebut di atas kertas bertanda silang. Ditambahkan 5mL HCl 1,5M dan dicatat waktu yang dibutuhkan mulai dari penambahan HCl sampai tanda silang tidak terlihat lagi.
7.      Diulangi langkah 5 dan 6 sebanyak 2 kali lagi.

DATA PENGAMATAN
Suhu awal Na2S2O3 adalah 29 C.
            Na2S2O3 dicampur dengan HCl selama 16 detik, huruf X tidak kelihatan.
           
Suhu setelah dipanaskan menjadi 39 C.
            Na2S2O3 dicampur dengan HCl selama 8 detik, huruf X tidak kelihatan.





REAKSI dan JAWABAN PERTANYAAN
1.      Na2S2O3 + 2 HCl               2 NaCl + S + SO2 + H2O
2.      Faktor yang mempengaruhi reaksi pada eksperimen di atas :
·         masih adanya air sisa mencuci alat
·         pertambahan suhu
3.      Reaksi yang berlangsung lebih cepat adalah ketika suhu Na2S2O3 39 C, karena semakin tinggi suhu maka akan semakin cepat waktu yang dibutuhkan agar tanda (X) pada kertas tidak terlihat.

Faktor U
LANGKAH KERJA
1.      Dimasukkan 20mL larutan H2O2 5% ke dalam dua gelas kimia. Diamati kecepatan gelembung gas pada kedua gelas itu dan dicatat.
2.      Ditambahkan 20 tetes NaCl 0,1M ke dalam bekker gelas 1 dan 20 tetes FeCl3  0,1M (yang saya buat pada percobaan sebelumnya) ke dalam bekker gelas 2. Bagaimana kecepatan timbulnya gelembung gas pada kedua gelas kimia tersebut? Diamati dan dicatat.
           
DATA PENGAMATAN
No.
Larutan
Pengamatan
1.
H2O2
Tidak bereaksi
2.
H2O2 + NaCl
Gelembung hilang
3.
H2O2 + FeCl3
Gelembung bertambah, panas, warna seperti FeCl3 tetapi lebih terang


REAKSI dan JAWABAN PERTANYAAN
1.      2H2O2              2H2O + O2
2.      Faktor yang mempengaruhi reaksi pada eksperimen di atas :
·         lamanya kontak H2O2 dengan udara
·         banyaknya tetesan yang mungkin tidak sama banyak
·         terkonsumsi / tidak terkonsumsinya larutan oleh  H2O2
3.      Reaksi yang berlangsung lebih cepat adalah H2O2 + FeCl3, karena saat FeCl3 diteteskan warna larutan berubah menjadi coklat, namun lama kelamaan warna itu kembali kuning jingga. Hal ini menunjukkan bahwa FeCl3 tidak dikonsumsi oleh H2O2.

PEMBAHASAN
Pada saat larutan konsentrasinya tinggi, waktu yang dibutuhkan untuk menaikkan balon menjadi lebih cepat. Begitu pula sebaliknya, saat larutan itu konsentrasinya rendah waktu yang dibutuhkan untuk menaikkan balon akan menjadi lebih lama. Saat pualam berbentuk bongkahan memerlukan waktu yang lebih lama agar balon dapat berdiri tegak. Sedangkan saat   pualam berbentuk serbuk memerlukan waktu yang lebih cepat agar balon dapat berdiri tegak. Tapi gelembung yang dihasilkan lebih banyak saat pualam berbentuk bongkahan daripada saat berbentuk serbuk.
Saat suhu dinaikkan 10ÂșC diatas percobaan pertama, waktu yang diperlukan agar tanda (X) tidak terlihat lebih cepat disebanding saat suhu tidak dinaikkan. Saat H2O2 direaksikan dengan FeCl3 gelembung udara lebih banyak dihasilkan dan lebih cepat naik ke permukaan daripada saat H2O2 direaksikan dengan NaCl atau saat tidak direaksikan dengan zat lain.


KESIMPULAN
            Dari 4 eksperimen di atas maka dapat saya simpulkan bahwa laju reaksi dipengaruhi oleh berbagai faktor, di antaranya :
1.      Luas Permukaan
2.      Konsentrasi Pereaksi
3.      Suhu
4.      Katalis

DAFTAR PUSTAKA
            Hartati,Sri dan Suparmin.2006.KIMIA.Surakarta:Mediatama.

Sumber lain : chemistry.blogspot.com/2013/03/praktikum-faktor-faktor-yang.html


Sewon, 09 November 2013
Praktikkan

Amelia Septi Aryani

Cari Blog Ini